Jumat, 28 Januari 2011

Selasa, 04 Januari 2011

TEBAK-TEBAKAN,SIAPA BISA

Di sebuah tempat, ada seorang yang sedang menjaga binatang piaraan disebuah kandang yang terbagi menjadi 8 petak, misal piaraannya kambing, orang tersebut berdiam di tengah untuk memudahkan pengawasannya.Di dalam 8 petak tersebut masing-masing petak terdapat 3 ekor kambing.Penjaga tersebut dapat melihat ke depan (utara) yang terdapat 3 petak berisi masing-masing 3 kambing.Jika penjaga tersebut menghadap ke arah barat jumlah kambing ada 9 ekor,jika menghadap ke arah selatan juga terdapat 39 ekor dan jika menghadap ke arah timur juga tanpak 9 ekor kambing.Kemudian suatu hari ada orang lain ingin menitipkan agar kambingnya di masukkan ke dalam salah satu petak kandang.Coba anda masukkan ke salah satu petak dari 8 petak yang di buat melingkar sehingga 1 ekor kambing yang dititipkan tersebut dapat tampat di setiap arah juga tetap berjumlah 9 ekor?
SELAMAT MENCOBA

Senin, 23 November 2009

MENEBAK ANGKA SEMBUNYI

Coba anda buat sembarang bilangan terdiri dari 2 angka atau lebih, kemudian jumlahkan angka-angka,kemudian bilangan yang anda buat tadi dikurangi jumlah angka-angka tersebut.Hasil dari pengurangan tadi sembunyikan salah satu angka, sedangkan yang lain anda sebutkan, maka angka yang disembunyikan tadi dapat ditebak.

Contoh : 53 jumlah angka-angkanya adalah 8
maka 53 - 8 = 45

misalkan salah satu angka di sembunyikan yaitu 5 maka angka 4 disebutkan.maka cara menebak angka yang sembunyi adalah 9-4=5.
Jadi angka yang disembunyikan adalah 5.

Catatan:
Jika hasil pengurangan bilangan dengan jumlah angka-angka terdapat 3 atau lebih,kemudian satu angka disembunyikan, maka cara menebaknya adalah 18 atau 27 atau 36 dan seterusnya dikurangi jumlah angka-angka yang disebutkan.


SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES

Jumat, 06 November 2009

PENGETAHUAN UMUM

TAHUN 2029 MESIN GANTIKAN OTAK MANUSIA
Sunday, 02.03.2008, 04:45am (GMT)

Mesin bisa gantikan otak manusia? Tampaknya waktu bagi mesin menggantikan kecerdasan manusia sudah dekat. Berdasarkan hasil temuan ilmuwan Amerika Serikat, Ray Kurzweil menyatakan bahwa mesin akan mampu memiliki kemampuan layaknya otak manusia pada 2029 mendatang.

Kecerdasan buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan robot kecil yang ditanamkan pada otak manusia yang bisa membantu mencerdaskan dan menyehatkan. Peneliti ini percaya bahwa mesin dan manusia akan bisa bergabung dan berjalan beriringan.

"Ini sungguh merupakan bagian dari peradaban kita," kata Kurzweil.

Namun temuan tentang mesin kecerdasan ini, dipastikan Ray Kurzwil tidak akan mampu menggantikan posisi manusia. Sebab mesin itu hanya mampu melakukan ratusan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Sementara pada level tertentu, kecerdasan manusia tetap lebih baik dan berbeda pada wilayah-wilayah lainnya.

"Saya telah membuat perangkat keras dan lunaknya, menjadi mesin yang mampu menerima kecerdasan manusia, termasuk kecerdasan emosional pada 2029 mendatang," katanya. "Kita akan memiliki nanobot dalam otak kita, membuat kita menjadi lebih cerdas," ujarnya.

Nanobot ini, kata dia, akan mampu membantu pemakaianya menjadi lebih cerdas dan bisa mengingat sesuatu secara lebih baik. Kurzweil memang salah satu pemikir yang paling berpengaruh dan mengidentifikasi tantangan hebat teknologi yang dihadapi manusia. Beberapa ahli lainnya di antaranya, termasuk pendiri Google, Larry Page, dan pionir Dr Craig Venter.

Sebanyak 14 tantangan teknologi akan diumumkan pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science di Boston.(Jane)

Senin, 19 Oktober 2009

ARTI SEBUAH KEJUJURAN

Para pembaca yang mulia, menyoal kejujuran adalah suatu topik pembicaraan yang mahal. Tak ubahnya ibarat barang langka, namun banyak konsumen yang mengincarnya. Terasa susah sekali mencari orang yang jujur atau yang bisa dipercaya. Tak urung, orang kepercayaan pun bisa jadi musuh dalam selimut.
Seiring dengan kemajuan media informasi dan tehnologi yang semakin canggih, peran kejujuran merupakan modal yang paling urgen (mendasar). Keakuratan dalam memberikan informasi, berita, data, fakta, dan segala yang terkait dengan pernyataan, sikap dan tindakan, itu tergantung kepada faktor kejujuran.
Demi mengejar persaingan bisnis, persaingan posisi (jabatan), kesenjangan sosial, kesulitan ekonomi atau pun kepentingan lainnya tak jarang dapat membutakan prinsip kejujuran. Tak luput juga dalam dunia pendidikan, adanya persaingan pendidikan yang kurang sehat juga dapat mengugurkan akan kejujuran. kalau dalam dunia pendidikan saja sudah terlepas dari prinsip kejujuran, bagaimana lagi bila meningkat pada jenjang berikutnya?
Demikian pula dalam lembaga kecil rumah tangga sangat perlu ditanamkan dan diterapkan prinsip kejujuran yang mulia ini. Betapa menyesalnya orang tua, bila sang anak sudah tidak bisa dipegang kejujurannya lagi? Betapa retaknya hubungan suami istri bila keduanya tidak saling menaruh kepercayaan? Dalam lembaga yang kecil saja ketidakjujuran itu membawa dampak negatif yang luar biasa, bagaimana lagi dampak yang terjadi dalam lembaga yang lebih besar?
Sangat tragis bila image (praduga) “siapa yang jujur ajur”, “siapa yang polos gak lolos”, ini semakin semarak. Apakah wabah ini bisa terobati? Jawabannya, tentu karena Allah subhanahu wata’ala tidak akan menurunkan sebuah penyakit melainkan pasti ada obatnya. Kembali kepada Islam, mempelajari ajaran-ajarannya dan mengamalkannya adalah obat yang tepat.
Jujur adalah Tanda Orang Yang Beriman
Wahai saudaraku kaum muslimin, sesungguhnya agama Islam yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam adalah agama yang menjunjung tinggi prinsip kejujuran. Beliau sendiri adalah seorang yang mendapat gelar al amin (orang yang dapat dipercaya) dimasa itu. Karena beliau shalallahu ‘alaihi wasallam melandasi setiap tindakannya diatas prinsip kejujuran.
Dalam beberapa ayat Al Qur’an, Allah subhanahu wata’ala telah menyeru orang-orang yang beriman agar bersikap jujur. Diantara firman-Nya: (artinya):
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (At Taubah: 119)
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar (diantara perkataan yang benar adalah jujur -pent).” (Al Ahzab: 70)
Kandungan kedua ayat di atas, Allah subhanahu wata’ala memanggil kepada orang-orang yang beriman, agar mereka bertaqwa dan berjalan bersama orang-orang yang jujur. Mengisyaratkan bahwa konsekuensi orang yang mengikrarkan dirinya beriman kepada Allah subhanahu wata’ala, hendaknya dia bertaqwa. Dan salah satu bentuk taqwa dia kepada Allah subhanahu wata’ala adalah berjalan bersama orang-orang yang jujur. Berpijak diatas pijakan mereka, yaitu melandasi semua perkataan dan perbuatan diatas prinsip kejujuran. Karena kejujuran itu merupakan tanda kesempurnaan iman dan taqwa dia kepada Allah subhanahu wata’ala.
Hal ini juga ditegaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari kiamat, hendaklah dia berkata baik atau hendaknya dia diam (bila tidak bisa berkata baik).” (HR. Al Bukhari no. 6018 dan Muslim no. 48)
Diantara perkataan yang baik adalah perkataan yang jujur. Bahkan kejujuran itu adalah sumber segala kebaikan.

Sabtu, 10 Oktober 2009